credit |
Dulu saya sering bertanya pada langit yang teduh, akankah disana ia merasakan betapa hebatnya siksaan hati yang dilanda rindu?
mungkinkah ia memanjatkan doa dan harapan hanya untukku? seperti yang selalu kulakukan disetiap sujud dan hajatku
apakah ia terus memikirkanku?
Namun pertanyaan-pertanyaan itu seakan makin membuatku tersiksa hingga kuputuskan berserah diri pada takdir dan kehendak-Nya.
Well, ini jawabanku terhadap teman-temanku yang pernah menanyakan apakah saya pernah jatuh cinta atau galau karena cinta karena mereka tidak pernah melihatnya.
Sebagai manusia biasa, tentu saya pernah jatuh cinta bahkan pernah galau karenanya. Tapi karena sangat pemalu saya tidak pernah menceritakan bahkan ke orang terdekat kalau saya lagi suka atau lagi galau. Untuk apa coba? perihal perasaan, biarlah hanya Tuhan yang tahu.
Allah tahu, kalau dulu saya pernah bodoh karena selalu stalking media sosialnya hanya karena ingin tahu apa ada postingannya yang mengarah ke saya, tapi yang saya dapatkan hanya aktifitas-aktifitasnya yang nampak selalu bahagia tanpa pernah menyinggung perasaannya ke saya. Sangat berbeda dengan postingan-postinganku yang berisi kode rindu padanya. Paboo~
Setelah lelah dan sadar bahwa tindakanku selama ini hanya merugikan diri sendiri, ya karena waktuku kebanyakan habis akibat memikirkannya yang belum tentu dia juga memikirkanku. Waktuku kebanyakan habis karena ngstalking akunnya yang ujung-ujungnya hanya membuat nyeri dada. Padahal kalau waktu 'memikirkan dan ngstalking dia' saya ganti menjadi waktu berdzikir kepada Allah kan lumayan dapat pahala, bukan sakit hati atau nyesek.
Jadi saya putuskan untuk berserah diri kepada takdir-Nya. Toh jodoh tidak akan kemana. Saya juga meminta maaf kepada Allah karena selama ini kebanyakan baca postingannya daripada Alquran-Nya, lalu memohon agar rasa itu dihilangkan karena hanya membuatku lalai dalam mengingat-Nya.
Setelah semakin dekat dengan-Nya, saya menyadari satu hal bahwa cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang membuat kita selalu merasa bahagia, yang sedikitpun tak pernah membuat kita galau, cinta yang selalu membuat hati damai, yaitu cinta antara Tuhan dan hambanya.
Cinta sejati adalah cinta yang mendekatkan kita kepada Allah bukan yang membuat kita lalai dariNYA.
BalasHapusSaya sangat setuju.
Hapuscinta itu adalah yang kamu lakukan dengan tulus ikhlas
BalasHapusIklas ,tapi dia tidak ada rasa cinta ?? cari yang lain saja :)
HapusKalau bicara soal cinta, aduh saya pernah mengalami yang namanya kegalauan tingkat tinggi dan kebodohan yang luar biasa. Ya, mirip-mirip gila gitulah.
BalasHapusWeleh, media sosial, sempat dibuatnya stres pula, selalu ingin tau statusnya. Mencuri pandang liwat photo profilnya. Ah sungguh terlalu diriku ini ,terlalu berharap dengan orang yang tidak ada rasa cinta.
Ah itu dulu, sekarang ?? sama saja seh. :)
Lebih suka gilanya :)
Jodoh tidak akan kemana, itu semacam hiburan buat orang lemah. Jodoh itu harusnya diperjuangin, dideketin. Biar ga kaya saya, yang ditinggal nikah sama orang yang saya suka gara-gara ga pernah bertindak apa-apa. So jodohnya jadi entah dimana. haha
BalasHapusseenggaknya berjuang buat deketin dulu, baru deh boleh bilang "jodoh tidak akan kemana"
HapusSoal jodoh kan sudah jelas para ustadz dan ustadzah bilang gak akan kemana, hhee..
Hapuskarena, siapa jodoh kita, kapan dan dimana bertemu, sudah tertulis di suratan takdir-NYA. Bagaimanapun usaha yang kita tempuh, apakah dengan cara yang baik atau tidak baik, pasti akan bertemu dengan jodoh yang sudah dipilih-NYA.
Jodoh ini kan sama dengan rezeki. Kalau kita tidak mengusahakan jodoh, pahala kita tidak sebanyak jika kita mengusahakan dengan cara yang baik, tapi keuntungannya kita bisa terhindar dari dosa jika usaha yang kita lakukan tidak baik.
iya mbak, karena kita nggak bisa menggantungkan harapan tinggi-tinggi sama manusia. semangat mbak, semoga kita bisa belajar ikhlas :")
BalasHapusYa, gue nggak begitu ngerti, sih, gimana cewek-cewek yang memendam cinta itu. Apalagi yang nggak pengin pacaran karena berbagai alasan.
BalasHapusTapi mencintai dalam diam dengan mendoakannya terus pasrah juga pilihan, kan? Setiap orang punya pilihan masing-masing tentang cinta itu.
Kalau untuk urusan cinta kepada Tuhan, itu udah persoalan lain. Yang jauh lebih besar.
Wuih, soal cinta selalu bikin galau memang
BalasHapusSetuju, lebih gitu sih, curhatkan sama Allah aja, terkadang cerita sama teman dekat juga gak semuanya bisa jaga..
BalasHapusTapi apapun masa lalunya, kita bisa belajar dan ambil hikmahnya..
"Karena hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang"
BalasHapusSetuju sekali dengan quotenya"Cinta yang selalu membuat hati damai adalah cinta seorang hamba kepada Tuhannnya"