via promazi.com |
Sebentar lagi, tamu istimewa itu akan datang. Namanya Ramadhan, bulan penuh ampunan dan keberkahan.
Sebentar lagi, kita benar-benar kedatangan Ramadhan. Bulan yang ditunggu-tunggu sejuta ummat karena bertabur keutamaan.
Ia, Ramadhan, menjadi pelipur rasa untuk hati yang selama ini merindu dan berharap menjadi momentum untuk luka yang belum sembuh.
Ia, Ramadhan, menjadi pelipur rasa untuk hati yang selama ini merindu dan berharap menjadi momentum untuk luka yang belum sembuh.
Ramadhan...ramadhan...ramadhan ya habib.
Ah, ternyata seperti ini rasanya menanti kekasih yang lama tak jumpa. Kebahagiaan untuk bertemu seperti air mancur yang terus meluap. Senyum di wajah tak henti-hentinya tersungging lebar.
Bagaimana saya tidak senang? Karena kehadirannya, pintu surga akan terbuka lebar, pintu neraka tertutup rapat, dan setan-setan akan terbelunggu.
Bagaimana saya tidak senang? Karena kehadirannya, kebaikan yang kita lakukan akan dilipat gandakan, doa-doa kita akan dikabulkan dan segala dosa akan dimaafkan.
Oleh karena itu, tak ingin menyia-nyiakannya, saya menyiapkan strategi khusus menyambut Ramadhan kali ini agar dapat mereguk banyak manfaat darinya.
1. Latihan puasa
Di Ramadhan nanti, insyaAllah kita akan berpuasa selama 30 hari. Ibarat olahraga tanpa pemanasan, kalau olahraga langsung ke intinya maka kita beresiko terkena cedera otot. Sama seperti puasa di Ramadhan nanti, kalau tidak dibiasakan sebelumnya puasa-puasa sunnah, kita bisa saja kelelahan dan kurang berstamina selama Ramadhan.
2. Mulai membaca 10 lembar Al-quran tiap hari
Bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan Al-quran karena di bulan Ramadhan-lah Al-quran pertamakali diturunkan. Oleh karena itu, Ramadhan akan kehilangan maknanya kalau kita tidak berinteraksi dengan Al-quran. Memang tidak diwajibkan mengkhatamkan Al-quran selama bulan puasa, tapi tidakkah kita menginginkan pahala sebanyak-banyaknya?
"Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran ), ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi).
Dan pada bulan Ramadhan tidak hanya 10 kali ganjaran yang kita dapatkan, melainkan dua kali lipatnya.
So, yuk kita usahakan bisa khatam 1 kali selama Ramadhan nanti. Caranya, bisa dengan membaca 10 lembar perhari. Berat? Dipecahkan menjadi 2 lembar tiap selesai shalat fardhu. InsyaAllah bisa. Oiya saya menjalankan strategi ini mulai sekarang, untuk bersiap-siap kalau di penghujung ramadhan nanti, saya pasti kesulitan meluangkan waktu membaca Al-quran selama di perjalanan mudik. Jadi harapannya sebelum Ramadhan berakhir, saya bisa khatam, bahkan bisa melebihi target yaitu 2 kali khatam. Aamiin.
3. Mempersiapkan Ilmu
Agar saya bisa menjalankan puasa dengan sempurna, saya mulai kembali mempelajari ilmu tentang puasa Ramadhan. Mulai dari fiqih puasa (syarat sah puasa, adab puasa, sunnah-sunnah puasa, hal yang membatalkan puasa, dll), cara shalat tarwih, shalat-shalat sunnah yang dianjurkan hingga cara shalat idul fitri. Soalnya belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saya hanya mengetahui tentang shalat tarwih, witir dan tahajjud. Padahal ada shalat sunnah lain yang tak kalah istimewa, seperti shalat tasbih.
Pokoknya semakin banyak ilmu yang kita ketahui, tentu ibadah yang kita lakukan semakin berkualitas. Jadi mulai sekarang boleh tuh banyak-banyak baca buku tentang Ramadhan, tentang jenis ibadah yang dianjurkan, trus ikut kajian juga di majelis-majelis taklim, dll.
4. Menuliskan target dan program harian Ramadhan
Tahun-tahun sebelumnya, banyak target Ramadhan saya yang tidak terpenuhi. Setelah saya evaluasi, penyebabnya karena saya tidak menuliskannya. Saya hanya menyimpannya di kepala sehingga sering lupa. Jadi kali ini, saya menuliskan target-target dan program yang akan saya laksanakan selama Ramadhan.
Karena saya terbiasa menuliskannya dalam bentuk to-do list, saya menggunakan template dari productivemuslim.com biar lebih bersemangat soalnya templatenya cantik.
Karena saya terbiasa menuliskannya dalam bentuk to-do list, saya menggunakan template dari productivemuslim.com biar lebih bersemangat soalnya templatenya cantik.
Keren kan? Saya print dulu, tulis manual target-targetnya baru di tempel di Mading kamar. Kalau mau juga, boleh didownload disini .
Agar to-do list yang saya buat tidak sekedar menjadi wish-list, saya menyalinnya di HP biar nda kelupaan :)
5. Banyak berdoa dan bertaubat
Doaku akhir-akhir ini cukup sederhana: Diampunkan segala kesalahan serta dipertemukan dengan Ramadhan.
Walaupun bulan Ramadhan tinggal 9 hari lagi, adakah yang bisa menjamin besok kita masih hidup? Besoknya? Dan besoknya lagi?
Memang Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, tapi untuk bertaubat jangan menunggu ketika Ramadhan tiba. Tapi bertaubatlah sebelum Ramadhan karena tidak ada yang bisa menjamin kita akan bertemu dengannya.
Allahumma Ballighna Ramadhan, Ya Allah pertemukan kami dengan Ramadhan.
***
Itulah 5 strategi yang saya siapkan dalam menyambut Ramadhan. Kamu punya tambahan strategi lain? Share yuk di kotak komentar.
Melalui tulisan ini juga, saya harap banyak yang ikut bersuka cita dan mulai mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Karena akan berbeda hasilnya antara orang yang mempersiapkan diri dengan yang tidak. Untuk yang penuh persiapan, tentu pelaksanaan ibadahnya selama Ramadhan lebih maksimal.
Semoga Ramadhan kali ini, benar-benar bisa menempa diri kita menjadi muslim sejati. Muslim yang tindak tutur dan tingkah lakunya bercahayakan Al-quran. Mari menjejak Surga dengan spirit Ramadhan :)
Semoga Ramadhan kali ini, benar-benar bisa menempa diri kita menjadi muslim sejati. Muslim yang tindak tutur dan tingkah lakunya bercahayakan Al-quran. Mari menjejak Surga dengan spirit Ramadhan :)
Semoga apa yang kita inginkan tercapai ya, dan dimudahkan juga. Terlebih untuk berbagi juga keseruan ramadhan dengan tulisan :)
BalasHapusAamiin. Pengennya juga begitu, rutin menulis tentang keseruan Ramadhan. Semoga bisa :D
Hapustarget saya bisa khatam di Ramadhan ini, alhamdulillah sudah khatam di Ramadhan ke 3, awal mulai bacanya sejak Januari... masih jauh dari target sebenarnya. 5 bulan baru khatam... sungguh2 sangat lama..
BalasHapus