Hikmah dari kisah 'ahjussi malaikat maut' Di serial Goblin

Assalamualaikum :)


Ada yang pernah nonton drama Goblin?
mungkin yang Kdrama lovers sudah lama selesai ya nontonnya soalnya drama ini memang populer di awal tahun 2017. Kalau saya pribadi baru tamat minggu kemaren, padahal pertama nonton itu sekitar 3 bulan yang lalu.hhee

waktu itu saya cuman nonton sampai episode 5 karena menurut saya membosankan dan pemainnya juga nda terlalu suka. 3 bulan berikutnya ketika daftar film saya habis, ya terpaksa lanjut nonton Goblin ini. Mulai episode 9 saya ketagihan sampai tamat. ternyata serunya mulai di episode 9 pemirsa :D

FYI

Title : Goblin (Korean Drama)

Hangul : 쓸쓸하고 찬란하神 – 도깨비

Director : Lee Eung-Bok

Stars :

Gong Yoo (Kim Shin/Goblin), Lee Dong Wook (Wang Yeo/Grim reaper), Kim Go Eun (Ji Eun Tak), Yoo In Na (Kim Sun / Sunny). Yook Sung Jae ‘BTOB’ (Yoo Duk Hwa)

Serial Goblin ini berjumlah 16 episode dengan genre fantasy-romance, disetiap episodenya latar tempat shootingnya itu keren-keren, indah banget masyaAllah.

Sedikit cerita, drama ini mengisahkan tentang kehidupan goblin (diperankan oleh Gong yoo).
Kalau menurut wikipedia goblin adalah makhluk supranatural yang bertubuh mungil dengan badan berwarna hijau dan bertelinga runcing, di drama ini justru berbanding terbalik. Goblin disini merupakan wali dewa yang terlihat seperti manusia. Tubuhnya tinggi, kulitnya bersih, kaya raya, baik hati dan tidak sombong, tampan, cakep, ganteng, manis, imut, gemesin. apalagi ya? pokoknya cool lah dan memiliki kehidupan yang abadi jadi nda bisa mati.
Goblin dengan nama Kim shin ini tinggal bersama malaikat maut amnesia (Wang yeo).
Trus ada Ji eun tak yang di takdirkan sebagai pengantin goblin, nantinya mereka akan saling jatuh cinta lalu menjalin hubungan dengan takdir yang cukup rumit.
Juga ada Sunny/kim sun yang di masa lalu merupakan adiknya Goblin dan istrinya Wang yeo, bereinkarnasi menjadi pengusaha cantik yang nantinya akan tetap menjadi kekasih wang yeo lagi. Ya namanya juga jodoh ya gak akan kemana. 

Nah yang menarik perhatian saya adalah kisahnya wang yeo yang menjadi malaikat maut.

"Wang yeo/Grim reaper"

Jadi dalam drama goblin ini dijelaskan kalau malaikat mau adalah para manusia yang  di masa lalunya pernah melakukan dosa besar yaitu bunuh diri.
Si ahjussi malaikat maut yang di perankan oleh lee dong wook ini dulunya adalah raja Goryeo yang bernama Wang yeo yang mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara minum racun karena putus asa.
Maka berenkarnasilah ia menjadi malaikat maut; makhluk yang tugasnya memandu orang-orang yang sudah mati, makhluk yang statusnya tidak jelas antara hidup dan mati, makhluk yang jelas-jelas malaikat tapi memerlukan rumah dan makanan. makhluk yang tidak memiliki nama dan ingatan tapi harus hidup seperti manusia sehingga ketika manusia menanyakan namanya mereka menjadi stres karena tidak ingat apa-apa.

Wang yeo si Malaikat maut: "Tuhan kenapa gak jadikan saya sekalian manusia normal? yang punya nama, rumah dan keluarga. atau kenapa tidak menjadikanku malaikat yang menjalankan tugas-tugasMU dengan tenang tanpa harus berbaur dengan manusia yang menjengkelkan?"

Tuhan: "SIAPA SURUH BUNUH DIRI?!. DIBERI KEHIDUPAN TIDAK DIHARGAI. DIBERI HARTA MALAH DITINGGAL PERGI. BARU AJA MASALAH SEGITU UDAH PENGEN MATI. DASAR MANUSIA TAK BERNYALI."
*Dialog ini tidak ada dalam drama* :v

Yang saya pahami dari film ini tentang bunuh diri, bunuh diri merupakan dosa yang sangat besar. kenapa hukumannya harus menjadi malaikat maut? menurut ahjussi grim reaper (read: malaikat pencabut nyawa), hal itu karena Tuhan ingin kita sadar betapa pentingnya kehidupan yang sudah kita abaikan. Pandangan mengenai bunuh diri dalam film ini hampir sama dengan ajaran islam yang mengharamkan tindakan bunuh diri.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu ada seorang laki-laki sebelum kamu yang mengalami luka, lalu dia berkeluh kesah, kemudian dia mengambil pisau, lalu dia memotong tangannya. Kemudian darah tidak berhenti mengalir sampai dia mati. Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hamba-Ku mendahului-Ku terhadap dirinya, Aku haramkan surga baginya’. [HR. Al-Bukhâri, no. 3463]

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu ada seorang laki-laki sebelum kamu yang mengalami luka, lalu dia berkeluh kesah, kemudian dia mengambil pisau, lalu dia memotong tangannya. Kemudian darah tidak berhenti mengalir sampai dia mati. Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hamba-Ku mendahului-Ku terhadap dirinya, Aku haramkan surga baginya’. [HR. Al-Bukhâri, no. 3463]

Sumber: https://almanhaj.or.id/6648-bunuh-diri-mencelakan-diri-sendiri.html

Dari kisahnya Wang yeo saya mendapatkan sebuah pelajaran penting bahwa hidup harus di hargai, apapun ujiannya harus tetap dijalani. dan bunuh diri? bunuh diri bukanlah solusi. bunuh diri justru mencelakakan diri sendiri karena meskipun sudah mati, hukuman berat tetap menanti.

So, just love your self. jangan jadikan ujian yang tengah menimpa sebagai alasan untuk menzalimi diri sendiri.
Ingat, seberat apapun masalahnya akan terasa ringan kalau mendekatkan diri kepadaNya.
kita sama-sama tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak memiliki masalah. Dan Tuhan tidak akan memberikan manusia ujian diluar kemampuannya. (Al-Baqarah:286)
Kita hanya perlu menghadapi ujian tersebut dengan keyakinan Tuhan membantu kita menyelesaikannya, karena memang itulah tujuan Tuhan memberikan kita masalah: agar kita kembali kepadaNya yang sudah mulai melupakanNya.
because God miss you, God Loves you. 
Tuhan rindu melihat kita berdoa kepada-Nya.
Tuhan rindu bercengkrama mesra dengan kita di sepertiga malam-Nya

Sekian, semoga bermanfaat. wkwkwk

Pict Source:
http://bit.ly/2uhYf4i

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu ada seorang laki-laki sebelum kamu yang mengalami luka, lalu dia berkeluh kesah, kemudian dia mengambil pisau, lalu dia memotong tangannya. Kemudian darah tidak berhenti mengalir sampai dia mati. Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hamba-Ku mendahului-Ku terhadap dirinya, Aku haramkan surga baginya’. [HR. Al-Bukhâri, no. 3463]

Sumber: https://almanhaj.or.id/6648-bunuh-diri-mencelakan-diri-sendiri.html

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu ada seorang laki-laki sebelum kamu yang mengalami luka, lalu dia berkeluh kesah, kemudian dia mengambil pisau, lalu dia memotong tangannya. Kemudian darah tidak berhenti mengalir sampai dia mati. Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hamba-Ku mendahului-Ku terhadap dirinya, Aku haramkan surga baginya’. [HR. Al-Bukhâri, no. 3463]

Sumber: https://almanhaj.or.id/6648-bunuh-diri-mencelakan-diri-sendiri.html

Lokasi:

Berbagi :