Impian

Ada yang tau nda impian itu apa? Impian itu adalah sesuatu yang sangat sangat sangat kita inginkan dan harus  terwujud! Jadi bukan cuman sekedar keinginan. Garis bawahi, harus terwujud. HARUS TERWUJUD.  Nah punya gak impian yang bener-bener harus terwujud?

Kalo saya tanya pengen BMW gak?
"pengen" (-_-). 
Mau punya rumah bagus gak ?
"mau dong" (-_-). 
Impian kamu apa? 
"Pengen ngebahagiain orang tua" (whhaaa). 

Percaya gak itu impian? nggaklah. orang kalo mengatakan impian itu dengan dalam sekali dan kadang meneteskan air mata. Makanya impian itu penting sekali. Jangan cuman bilang 
“punya, 
punya, “ 
muka ngeblenk.
kosong. 
kalo bilang punya, punya betulan!
Jadi sekali lagi kalian punya impian apa tidak itu penting sekali. Kenapa penting? Impian dan sikap itu menentukan 95% sukses. Sisanya yang 5% itu tekhnis. 95 : 5 itu beda jauh loh.


Albert einstein mengatakan, “sukses itu 95% impian, sisanya tekhnis”.
Thomas alfa edison mengatakan,” sukses itu ditentukan 90% impian dan kemauan, sisanya tekhnis”.
John C maxwell mengatakan,” sikap menentukan 95% sukses, sisanya tekhnis.”
Jadi ada yang bilang impian, ada yang bilang sikap. Maka saya simpulkan impian dan sikap menetukan 95%. Sisanya tekhnis.

Tekhnis  
            Taukan tekhnis itu apa? Tekhnis itu adalah olahraga yang dimainkan antar 2 pemain, tiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Bukan, itu tenis. O, iya. Next tekhnis itu segala sesuatu yang berhubungan dengan latar belakang kalian, sekolahnya dimana, anaknya siapa, gak pintar ngomong, pendiem, minder, pemalu, saudaranya pocong. Aaaakkk............................................ itu gak penting.
            “saya ini gak bisa sukses karena saya punya tante suster ngesot”.
            Gak penting!
Gak penting sama sekali, itu semua cuman latar belakang. Mau anaknya siapa kek, sekolah dimana kek, itu gak penting. Intinya gini, coba cari orang kaya. 
Trus tanya tuh “ hei pak/bu kenapa bisa kaya?” 
pasti dia bilang, “dulu saya susah, saya miskin. Tapi saya mau bangun rumah, mau jadi orang kaya, mau bawa orang tua keluar negeri, mau, mau, dan mau. 
Tapi kalo orang miskin ditanya, “kenapa bpk/ibu miskin?” 
ah dulu saya susah nak, susah sekali tapi sekarang? tetep susah
Kenapa? 
Soalnya saya gabisa ngomong, gapunya keluarga kaya, papa saya miskin, gabisa sekolah, gabisa ini, gabisa itu
Pokoknya slalu dengan kata-kata gabisa. Jadi orang sukses slalu berkata mau, sedangkan orang gagal slalu berkata gabisa.sedangkan sukses itu bukan dengan kata bisa apa gabisa tapi mau apa tidak.
            Mau atau tidak mau itu jauh lebih penting dibandingkan bisa atau tidak bisa. Karena kalo kita MAU, yang gabisa itu bisa kita belajar. Yang penting kita mau, kita bisa belajar supaya yang gabisa jadi bisa. Tapi kalo sudah gamau, bagaimana caranya mau belajar? #mikir
Kalo sampai saat ini kamu masih berpikir bisa apa tidak bisa?masa depan MISKIN. Gak usah nghayal masa depan karena pasti miskin! Tapi kalo sekarang kamu berpikir apa yang saya mau, saya mau kaya. Selesai. Ucapanmu adalah doamu. Kamu sudah berpikir kaya, kamu sudah mau kaya. Kejadian.
            Toh yang penting kita sudah berusaha, Tuhan yang menentukan. Jangan dibalik, Tuhan berusaha manusia yang menentukan.lol! maksudnya apa? 
“Yah, kalo memang Tuhan mengijinkan...”,
 “yah kalo memang Tuhan ...,”.dst. 
awalnya,”kalo memang Tuhan.” 
Belakangnya, “yah kalo memang Tuhan mau saya kaya ya pasti saya kaya”, “kalo memang Tuhan mau saya punya rumah mewah ya saya punyalah.” 
Wah keren banget. Jadikan Tuhan yang dia suruh berusaha, dia yang menentukan.  yang penting kita punya impian, sisanya itu urusan belakangan. Karena bisa apa gabisa bisa berubah. 
so, apa impian kamu? ;)


Inspired by Luis Tendean

3 komentar untuk "Impian "

  1. Kalo saya tanya pengen BMW gak?
    "pengen" (-_-).
    Mau punya rumah bagus gak ?
    "mau dong" (-_-).
    Impian kamu apa?
    "Pengen ngebahagiain orang tua" (whhaaa).

    Kalo ada yang tanya ke gue "lho pengen nangis kah dengan status jomblo ini ?"
    gue jawab "banget" -_- :v

    BalasHapus
  2. iya dari diri sendiri emang sebenernya..kalau dari awal udah niat inshaAllah bisa..

    BalasHapus
  3. Iya sih, kalo memang udah berusaha sepenuh hati, pasti akan menemukan jalan menggapai impian... tapi kalo TUhan menentukan sih. *dikeplak*

    BalasHapus