Berani bermimpi?!



Entah kenapa tiap gue proklamasiin mimpi gue ma semua orang yang gue temui,  responnya yaa gituu… kaget, bengong, senyum-senyum aneh, terus ketawa sambil megang perut dan melambaikan tangan… dan bilang “mimpi loh!”. Aneh gak… kan emang mimpi???. Walau dikit kesel karena impianku diremehkan tapi sebenernya gua prihatin karena sadar betapa sedikit orang yang berani bermimpi.
kalian kenal Agnes monica kan? Itu loh yang wajahnya mirip ma gue. Dulu dia selalu bilang ingin go internasional, ingat respon semua orang? Tertawa, dan berseru mimpi lo! Karena orang-orang itu melihat pada kenyataannya ia adalah artis junior, dari Indonesia, negara kecil saat itu (maaf aja ya gan) bisa disebut bisa apa?. tapi  Agnes adalah orang yang percaya pada mimpinya dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya, dia fokus dan hasilnya, kalian udah liat sendiri dunk. She is can, and her dream come true!!!. Butuh waktu,,,, memang.  Perjuangan,,,, jangan ditanya. Prustasi??? mungkin sempat. Tapi jangan pernah berhenti, terus dan teruslah karena ada 1000 jalan menuju roma.

Lalu apa mimpiku?

Sewaktu SMA aku pernah melukis peta masa depan menuju impian superku, dan satu persatu jalanan dalam peta tersebut telah ku lewati walau kadang harus berulang-ulang. Aku ingin menjadi seorang ilmuan dan pengusaha. Wajar aja kan? Terdengar biasa aja kan?, tapi jika kalian membaca peta masa depanku , apa dan bagaimana cara meraihnya mungkin itu yang gak biasa. Hohoo suatu saat guru sekaligus orang tuaku bertanya mengenai cita-cita, dengan tersenyum dan percaya diri gue bilang pengin jadi Einstein di abad 21 dan menempatkan namaku dalam barisan 10 orang terkaya didunia. Hahaa… menyebutnya saja membuatku ingin melompat-lompat. Aku akan menjadi sumber kekuatan perekonomian dunia dan mengendalikan pemerintahan sesuai keinginanku. Indonesia yang tadinya berkembang dengan merangkak bahkan merangkakpun terlalu sulit secara fantastis menjadi negara maju menyaingi Amerika.. tak ada pengemis yang meminta dan mengotori kota, tak ada perumahan kumuh  dan tak ada tangisan kelaparan dari bayi-bayi Indonesia. Perusahaanku terlalu besar untuk jumlah pengangguran di Indonesia, tingkat kejahatanpun menurun, tak ada TKI yang ada hanya TKA yang ingin mengadu nasib di negara kita tercinta. Haaahhh… dunia terlalu indah untukku hahaa…
Dan mengapa harus menjadi Einstein abad 21? Karena sebenarnya gue dikit narsis, menjadi pengusaha sukses yang bisa memajukan negaranya hanya membuatku terkenal disaat itu dan beberapa tahun setelahnya, namun saat ada yang lebih sukses dariku namaku akan segera terhapus. Begitulah uang, semu dan sebatas khayalan, sekalipun begitu dalam kenyataannya ia mempunyai kekuatan, kekuatannyapun sebatas apa yang kita inginkan. Berbeda dengan ilmu pengetahuan, aku mungkin salah satu orang yang benci sistem pendidikan, benci pemikiran orang terdidik dan benci stagment-stagment yang diakibatkan dari dunia pendidikan namun aku sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ingat gan, ilmu pengetahuan, bukan pendidikan. kenapa? Karena pendidikan kita selalu membuatku merasa bosan, penuh peraturan dan stagment untuk terus bekerja keras sebagai karyawan yang baik. Itu bertentangan dengan impianku yang ingin menjadi pengusaha, mengembangkan sistem dengan kreatifitas dan ide gilaku serta merasa aman dan nyaman secara finansial tanpa harus bekerja keras karena mempunyai uang dan orang yang bekerja untukku.
Kalau kalian ingin bertanya kenapa gue ingin jadi ilmuan padahal benci pendidikan, karena menjadi ilmuan hanya membutuhkan ilmu pengetahuan. Dan dengan menjadi ilmuan namaku akan tercatat dalam sejarah dan dikenal saat ini dan abad setelah ini. Hahaa… jadi hanya ingin terkenal? Tentu tidak,  gue pengen dakwah gan. Selama ini nama-nama ilmuan yang tercetak dalam buku pendidikan kita semua berasal dari eropa dan non muslim, gue pengen nama gue yang terlalu kearaban muncul sebagai ilmuan muslim, yang cantik dan berasal dari Asia Tenggara tepatnya Indonesia. Eiittsszzz…. Jangan teriak mimpi yeee :P teriak aamiin aja ;).
Mendengar ceritaku yang begitu super guruku hanya tersenyum dan memastikan anaknya ini masih waras atau tidak. Hehee maklum, saat teman-temanku yang lain ditanya mereka mempunya cita-cita yang semuanya keren. Masuk SMA favorit, kuliah sesuai bidangnya dan 4 tahun kemudian menjadi guru, dokter atau polisi. Ane akui teman-temanku orang yang super, cita-citanya juga super dan jelas. Tapi gue mikir gini loh, kalau aja semua pelajar saat ini ingin bekerja untuk pemerintahan, yaaa itu bagus tapi negaranya yang akan kewalahan. Bayangin aja berapa juta pelajar yang akan menjadi manusia dewasa lalu berburu pekerjaan dengan tujuan PNS yang penghasilannya berasal dari APBN, APBD dan pajak negara, semua itu dari mana? Sebagian utang dan sebagiannya lagi dari rakyat yang gak punya apa-apa, right?. jika semua bekerja untuk pemerintah, hidup teratur dan bergantung pada gaji honor atau PNS gue pastiin utang indonesia tak akan pernah terbayar, dan kesejahteraan hanya mimpi kosong yang tak akan tercapai. Karena itu pula mengapa para sarjana masih menjadi penyebab panjangnya daftar pengangguran, karena otaknya hanya berisi perintah bekerja, dan mencari pekerjaan, diabad gini masih nyari kerjaan? Harusnya yang dicari adalah kreatifitas yang mampu menciptakan pekerjaan dan pendapatan sendiri. Mengandalkan pemerintah? Utang terlalu banyak, dan korupsi terlalu menjamur, anggaran sosial dan subsidipun telah memeras sebagian gaji PNS, karena itulah mengapa perekrutan PNS ditiadakan hinggah beberapa tahun mendatang. Perusahaan swasta? Mereka juga menginginkan keuntungan dan menerapkan sistem tekhnologi yang lebih efektif dan efisien dalam layanan, tenaga kerja dan biaya, dihadapkan dengan persaingan ketat, kerja keras itu pasti, yang miris gajinya gak sesuai gan. Jadi gimana dunk? Don’t worry aku membuka tangan dan menyambut kalian dengan hangat dalam usahaku yang masih abstrak.hahaa
Indonesia butuh revolusioner yang tidak hanya sebatas ucapan tapi juga berani bertindak mewujudkan mimpinya. Mengapa Jepang, Inggris, dan Amerika menjadi negara maju? Dan mengapa Korea Selatan dengan cepat mencopot statusnya dari negara berkembang menuju negara maju? Jawabannya jelas, karena mereka mempunyai sedikitnya 5 pengusaha sukses. Nah karena itu gaes gue berkorban memilih jalan yang berbeda dengan teman-teman gue, karena gua kasian ama ibu pertiwi dan rakyatnya (patriotis + romantis bangetkan guee… ). Jalanku memang sulit, berliku, butuh waktu tempuh yang entah hinggah kapan tapi gue pastiin gak lama.hee…  usaha seperti apa? dan ingin menjadi ilmuan apa?
Gua pengen punya usaha yang bergerak dalam 5 cabang produksi dalam bentuk edukasi. Hahaa… sorry gue gak bisa jelasin lebih detil karena gue punya sistem yang gak ingin orang laen ngopy sistemku:P… mmm sedangkan untuk jadi ilmuan gue akan butuh modal besar makanya gue pengen berwirausaha dulu supaya perusahaanku bisa mendanai eksperimenku. Yaapszz benar! Eksperimen! Karena teori uda terlalu banyak namun belum bisa dibuktikan secara nyata. Saat SD gue pengin jadi orang yang pertama menemukan keberadaan alien.hahaa… dan untuk mewujudkan itu sekarang gue pengin menjadi orang pertama yang sukses melakukan teleportasi antar kota, negara, planet, dan selanjutnya antar galaksi. (pasang wajah songong).
Jangan bilang gue ngawur yeee… soalnya gue uda melakukan penelitian tentang ini. Oiya penelitian, itu merupakan salah satu langkah dan usaha gue. Hahaa…
Pengen tahu lebih lanjut kan, sepak terjang gue dalam mewujudkan impian super gue yang dahsyat sedahsyat big bang? Calm down please… gue pasti bilang. Tapi setelah pesan-pesan berikut ini! Hahaa
Maaf gaes iklan yang lewat telalu banyak jadi waktunya gak cukup soalnya gue kejar tayang distasiun kampus,hee thanks udah sempatkan diri membaca postingan ini… 

Salam penuh mimpi ;)

8 komentar untuk "Berani bermimpi?!"

  1. Baru mampir udah suka sama tulisannya :)

    BalasHapus
  2. mimpi itu emang awal dari semangat dan harapa ya :))
    gue mulai berani bermimpi semenjak baca buku merry riana yang mimpi sejuta dolar. she's awesome!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. semangat ya dek :) jadi fans merry juga ya, gak ikut MRCA?

      Hapus
  3. wow, jadi einstein abad 21. cakep dah... semoga terwujud ^^

    BalasHapus